08 September 2008

Jangan Salahkan Orang Miskin..!!!

Assalammualaikum wr.wb
Di bulan puasa yang penuh rahmat, hidayah dan ampunan ini..akhirnya saya bisa dapat kembali menulis. Melalui apa yang saya lihat akhir2 ini di sekitar saya, hati saya sungguh terpanggil dan membuat saya menjadi tidak bisa diam begitu saja.
Ketidak adilan sungguh sudah sangat meraja lela dinegara kita...
Seolah2 rasa ketidak puasan itu tak pernah ada habisnya..
Yang kaya semakin kaya...dan yang tertindas semakin tertindas..
Sungguh sebuah fenomena yang sangat memprihatinkan sekali..

Tempo hari, saya melihat seorang anak yang dengan se enaknya makan dan minum di depan umum...
Pemandangan tersebut sungguh sangat menggoda orang2 yang melihatnya...
Karena, pemandangan yang tak enak ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa!
Bulan ketika banyak orang yang sedang menahan lapar dan haus...
Namun sepertinya hal tersebut dilakukannya dengan sengaja oleh si anak...
Sampai2 anak itu menjadi bahan pembicaraan di daerah itu...
Hal ini bagi orang2 sekitar sungguh menyebalkan...
Karena, disamping ia makan dan minum seenaknya didepan umum, ia juga menggoda dengan cara berjalan kesana kemari sambil mendekati orang2 yang sedang berpuasa...

Singkat kata dengan mengucap "Bismillah", saya pun mulai mencengkeram tangan si anak, lalu saya berbicara:
"apa maksud dari semua ini?"
"Siapa dan dari mana asal mu?"
Mendengar ucapan "Bismillah" itu, si anak mendadak menuruti tarikan tangan saya...
Saya pun kemudian berkenalan dengannya...
Dan si anakpun bertanya:
"Ada apa mas melarang saya meminum es dan menyantap roti ini?"
"Bukannya ini adalah kepunyaan saya?"
Lalu saya jawab:
"Maaf ya...itu karena kamu melakukannya dibulan puasa,"
"Bukannya kamu tahu, kalo kamu seharusnya ikut puasa?"
"lalu bukannya kamu ikut menahan lapar dan haus, tapi kamu malah menggoda orang2 dengan tingkahmu itu.." (jawab saya dengan nada halus)

Tapi mendadak si anak berdiri sambil menatap mata saya lebih tajam lagi.
"Itukan yang kalian lakukan kepada kami semua!
Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal itu ketimbang saya?

Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa!
Bukankah kalian lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak - banyaknya dan melupakan kami?

Bukankah kalian juga selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis?
Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal?
Bukankah dibulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja kalian menahan rasa lapar dan haus?
Ketika bedug maghrib berlalu, ketika adzan maghrib terdengar, kalian kembali kepada kerakusan kalian?
Ketahuilah mas, kami berpuasa tanpa ujung...
Kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa lantaran memang tidak ada makanan yang bisa kami makan...
Sementara mas puasa siang saja...
Dan ketahuialh mas, justru mas dan orang2 yang ada disekeliling mas lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu sebagai menyambut Ramadhan dan Idul Fitri!
Mas, sebelas bulan kalian tertawa disaat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian seadanya...
Mas, kalianlah yang melupakan kami...
Kalianlah yang menggoda kami...
Dua belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan Ramadhan ini...
Apa yang saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang - orang kecil seperti kami...
Mas..sadarlah mas akan ketidak abadian harta?
Lalu mengapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih?
Mas..sadarkah apa yang terjadi bila mas dan orang2 sekeliling mas tertawa sepanjang masa dengan bergelimangan harta dan melupakan kami yang semestinya diingat?
Bahkan berlebihannya mas dan orang2 di sekeliling mas bukan hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat!
Tahukah mas akan adanya azab Tuhan yang menimpa?
Mas jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi..!
Mas jangan merasa perut kan kenyang esok lantaran tersimpan pangan tuk setahun..!
Mas jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi, kelak! "

Wuahhhhh.... entahlah apa yang ada dikepala dan hati saya...
Perkataan demi perkataan meluncur deras dari mulut anak itu tanpa bisa dihentikan...
Dan hebatnya, semua yang disampaikan anak itu adalah benar adanya!
Jujur...saya yakin bahwa anak ini bukan anak sembarangan!
Habis berkata panjang lebar terhadap saya, anak itu pergi meninggalkan saya yang sedang terbengong - bengong begitu saja bak ditelan bumi.
Begitu sadar, saya langsung mencoba mengejar...mencari lagi anak itu sampai ketepian jalan raya...saya pun mengedarkan pandangan saya sampai keseluruh sudut yang bisa saya lihat, tapi saya tidak menemukan anak itu kembali...
Saya tidak ingin main2...
Saya segera putar langkah, kembali ke rumah dan langsung mengambil sajadah, sujud dan bersyukur...
Meski peristiwa ini irasional dan tidak masuk akal, saya mau meyakini yang masuk akal saja..
Bahwa begitulah adanya apa yang dikatakan anak misterius tadi...
Anak tadi memberikan pelajaran berharga...
Betapa kita sering melupakan orang yang seharusnya kita ingat...
Yaitu mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang layak....

Anak tadi juga memberikan saya banyak pelajaran bahwa seharusnya mereka yang sedang berada diatas, yang sedang mendapat karunia Allah, jangan sekali - kali menggoda orang kecil, orang bawah, orang miskin dengan berjalan membusungkan dada dan mempertontonkan kemewahan yang berlebihan...
Marilah kita berfikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang membungkuk menahan lapar.

Duh gusti..siapakah anak itu???? :(

Tidak ada komentar: