Media Tandzim Al Qoida Indonesia, Itulah judul maklumat di internet yang menghebohkan dan telah menjadi bahan pergunjingan sekaligus sasaran umpatan kita. Pertanyaan yang menggantung di benak kita, benarkah pesan di dalam blog itu di tulis oleh dedengkot teroris "Nurdin M Top"? Bisa YA bisa TIDAK. Kita sendiri mengendus kejanggalan bahwa Nurdin sudah mengirim maklumat sedemikian rupa.
Kejanggalan pertama: Ini kali pertama seorang teroris di tanah air mengirim pesan terbuka. Pada aksi - aksi teror sebelumnya sepanjang yang kita ingat, tidak pernah sekalipun Nurdin dan kelompoknya mengirim testimoni aksi sekaligus memberikan rasionalisasi atas kebiadapan mereka. Pasca BOM BALI 2, polisi memang berhasil mendapatkan rekaman video singkat berisikan pesan tentang BOM BALI 2. Tetapi si pengirim pesan menutupi wajahnya dengan topeng. Video itupun tersebar setelah polisi melakukan pemeriksaan dan mendapatkan rekaman itu di salah satu lokasi. Artinya, pihak - pihak di belakang aksi BOM BALI 2, pada dasarnya tetap tidak ingin di kenali dan tidak secara terencana menyebar luaskan maklumat untuk masyarakat umum. Nah...!! apakah maklumat di blog media Tandzim adalah indikasi bahwa Nurdin M Top kini sudah berubah tabiat? Dari sosok misterius menjadi teroris yang 'high profile' bahkan terkesan 'haus popularitas'.
Kejanggalan kedua: Para pengguna dunia maya umumnya tau persis bahwa surat elektronik, blog dan sejenisnya bisa ditelusuri lewat Nomor Protocol Internet atau IP Number! Begitu pula dengan blog yang berisikan pesan yang konon dikirim oleh gembong teror asal Malaysia bernama Nurdin M Top. Betapa naifnya jika teror yang melek teknologi seperti Nurdin M Top justru kini mempublikasikan maklumatnya lewat media yang sedemikian terbuka. Sulit diterima akal..!! Nurdin yang selalu berpindah - pindah guna menghindari tangkapan polisi sekarang malah memberikan petunjuk kepada instansi keamanan tentang tempat yang di singgahinya! Dari segi bahasanya pun, maklumat teror itu terasa jauh dari citra seorang Nurdin. Maklumatnya itu tidak di buka dan di tutup dengan salam. Kemasan bahasa Indonesianya pun juga jauh lebih kentara ketimbang gaya melayu yang biasanya kental di kemukakan oleh orang - orang Malaysia. Si pembuat maklumat juga tidak menunjukkan solidaritas tinggi layaknya anggota jaringan teror. Terbukti tidak ada pujian atau setidaknya ucapan terima kasih yang di kirim oleh si pentolan teror terhadap anak buahnya yang telah menjalankan misi sebagai pelaku bom bunuh diri.
Siapapun orang di balik pesan itu bagi kita adalah soal nomor 2, soal pertama yang terpenting tentunya adalah MENDESAK OTORITAS TERKAIT untuk sesegera mungkin MENUTUP, MEMBLOKIR atau APAPUN NAMANYA, blog yang sudah merangkai ayat - ayat suci Tuhan menjadi MAKLUMAT SAMPAH!
Kejanggalan pertama: Ini kali pertama seorang teroris di tanah air mengirim pesan terbuka. Pada aksi - aksi teror sebelumnya sepanjang yang kita ingat, tidak pernah sekalipun Nurdin dan kelompoknya mengirim testimoni aksi sekaligus memberikan rasionalisasi atas kebiadapan mereka. Pasca BOM BALI 2, polisi memang berhasil mendapatkan rekaman video singkat berisikan pesan tentang BOM BALI 2. Tetapi si pengirim pesan menutupi wajahnya dengan topeng. Video itupun tersebar setelah polisi melakukan pemeriksaan dan mendapatkan rekaman itu di salah satu lokasi. Artinya, pihak - pihak di belakang aksi BOM BALI 2, pada dasarnya tetap tidak ingin di kenali dan tidak secara terencana menyebar luaskan maklumat untuk masyarakat umum. Nah...!! apakah maklumat di blog media Tandzim adalah indikasi bahwa Nurdin M Top kini sudah berubah tabiat? Dari sosok misterius menjadi teroris yang 'high profile' bahkan terkesan 'haus popularitas'.
Kejanggalan kedua: Para pengguna dunia maya umumnya tau persis bahwa surat elektronik, blog dan sejenisnya bisa ditelusuri lewat Nomor Protocol Internet atau IP Number! Begitu pula dengan blog yang berisikan pesan yang konon dikirim oleh gembong teror asal Malaysia bernama Nurdin M Top. Betapa naifnya jika teror yang melek teknologi seperti Nurdin M Top justru kini mempublikasikan maklumatnya lewat media yang sedemikian terbuka. Sulit diterima akal..!! Nurdin yang selalu berpindah - pindah guna menghindari tangkapan polisi sekarang malah memberikan petunjuk kepada instansi keamanan tentang tempat yang di singgahinya! Dari segi bahasanya pun, maklumat teror itu terasa jauh dari citra seorang Nurdin. Maklumatnya itu tidak di buka dan di tutup dengan salam. Kemasan bahasa Indonesianya pun juga jauh lebih kentara ketimbang gaya melayu yang biasanya kental di kemukakan oleh orang - orang Malaysia. Si pembuat maklumat juga tidak menunjukkan solidaritas tinggi layaknya anggota jaringan teror. Terbukti tidak ada pujian atau setidaknya ucapan terima kasih yang di kirim oleh si pentolan teror terhadap anak buahnya yang telah menjalankan misi sebagai pelaku bom bunuh diri.
Siapapun orang di balik pesan itu bagi kita adalah soal nomor 2, soal pertama yang terpenting tentunya adalah MENDESAK OTORITAS TERKAIT untuk sesegera mungkin MENUTUP, MEMBLOKIR atau APAPUN NAMANYA, blog yang sudah merangkai ayat - ayat suci Tuhan menjadi MAKLUMAT SAMPAH!