24 Juni 2008

KONG KALIKONG

Help me....help me AUSTRALIA..!!
Begitulah jeritan mendayu-dayu dari ratu mariyuana dan heroin asal Australia "Schapelle Light Corby".
Corby lewat kata-katanya mencoba menyayat hati dan merebut simpati publik saat di sidang tahun 2005 silam.
Corby diseret kepengadilan karena kedapatan membawa narkotika di dalam tasnya.
Tetapi walau diapun merengek-rengek, penegak hukum INDONESIA tidak mau ambil pusing...
Alhasil, corby tetap masuk buih...!
Dan sekarang, dikabarkan corby mengidap depresi berat...
Yang menggemparkan, kalimat corby itu ternyata bukan seruan yang alami keluar dari hatinya...
Ishak tangis corby itu adalah hasil rekayasa yang diajarkan oleh orang-orang yang terkait dengan kasusnya, termasuk PENGACARANYA!
Corby merekayasa berbagai bentuk perilaku agar terkesan bahwa dia adalah orang yang tak bersalah, namun berada dalam posisi lemah...
Itulah sebabnya, corby harus tetap bersabar apapun caranya...

Cara seperti corby ini sepertinya juga banyak dilakukan oleh para penjahat kerah putih di negeri kita...
PERAS SANA...TiPU SiNi...KORUPSi SANA...MANGSA SiNi... begitu lah kelakuan mereka!
Tetapi begitu dijemput oleh Polisi, atau menjelang diperiksa oleh Jaksa, atau sesaat sebelum dihadapkan ke hakim, pengacara para maling itu datang dengan surat keterangan Dokter atau dengan kata lain mereka mendadak jatuh sakit!
Semula sehat bergelimang harta tiba - tiba menjadi penyakitan yang tak berdaya...!!!
Penegak hakim kita pun sepertinya mudah jatuh iba...
Akibatnya, pemeriksaan atau persidangan ditunda untuk memberikan waktu bagi mereka untuk berobat sampai sembuh dan bisa pulang sendiri...

Melihat itu..hmm.. kebiasaan iri dan dengki kita pun muncul kembali...
INI PERGI BEROBAT ATAU PERGI CARI SELAMAT???
Persekongkolan antara klien dan pengacara seperti yang di pertontonkan corby dan para koruptor dengan penasehat - penasehat hukum mereka sebenarnya sudah menjadi pemandangan umum kita sehari-hari...
Bahkan konsultan medis para tersangka atau terdakwa, juga diketahui kerap kali mempersiapkan klien mereka sebelum menjalani pemeriksaan hukum...
Persiapan ini mencakup pula pelatihan agar klien mampu berperilaku seperti ORANG YANG BENAR-BENAR SAKIT!
Dengan begini, kita DENGAN SEGALA HORMAT curiga pada praktisi medis dan praktisi hukum disini...
Cabut Izin praktek mereka untuk selamanya...lalu jebloskan mereka kepenjara..!!!!
ITU USUL KITA...!!!!!!!!!!

20 Juni 2008

MUNIR, PARLAK DAN ARSENIK

Anda tau parlak?
Parlak adalah kuda balap asal Australia...
Begitu melegendanya kuda pacu ini, sehingga tubuhnya diawetkan dan dipajang dimuseum...
Sejak lama para ilmuwan penasaran...
Apa gerangan yang membuat parlak mati??
Sampai kemudian, kemarin WALAH..!! misteri akhirnya terpecahkan!
Parlak mati akibat menenggak arsenik dalam takaran yang mematikan...
Arsenik dalam dosis kecil, bermanfaat sebagai tonic seperti jamu...
Arsenik diberikan mungkin agar parlak tetap segar bugar, sehingga mampu mempertahankan kedudukannya sebagai kuda pacu nomor wahid!

Lain parlak lain pula munir yang namanya kembali menggema pekan ini...
Polri berjanji dalam waktu dekat akan menghadirkan satu tersangka baru dalam kasus kematian tokoh pembela hak asasi manusia ini..
Jasad munir tidak kita awetkan...
Tetapi hingga kini, kita masih membanjiri dirinya dengan puja puji sebagai expresi kekaguman kita atas kegigihan orang malang keturunan arab itu!
Munir bilang; dulunya dia adalah penganut ajaran garis keras!
Kemana - mana, pisau terselip dipinggang..
Tetapi, waktu mengubah dirinya...
Senyumnya jadi lebih mudah mengembang...
Namun, jangan cerita kalau sudah berkaitan dengan penindasan terhadap nilai2 kemanusiaan...
Munir, pasti berubah menjadi garang, dan siap menerkam!
Itu sebabnya, sebagian orang justru membenci si bekas ketua KONTRAS itu...
Mereka mencoba membuntukan komitmen perjuangan munir...
Sampai akhirnya perjalanan ke Belanda bagi munir adalah sama maknanya dengan perjalanan menuju alam baka...

Persis dengan parlak si kuda Australia...
Munir wafat juga dengan arsenik didalam tubuhnya...
Namun yang membedakan adalah parlak mati karena kecelakaan akibat terlalu banyak diberikan arsenik kedalam tubuhnya...munir mati over dosis karena dibunuh!
Hasrat munir menapaki jenjang ilmu yang lebih tinggi kandas ditengah jalan...
Tetapi inspirasi yang ditinggalkannya, lestari dalam sanubari setiap insan yang keukeuh memperjuangkan kebenaran!

Orang - orang di Australia sangat mencintai parlak...
Mereka berpacu untuk cari tau sesungguhnya apa penyebab kematian kuda gagah itu...
Nah..kita orang Indonesia sudah sepatutnya terilhami oleh masyarakat Australia itu...
Selama misteri pembunuhan munir belum terungkap, kita harus terus memburu si pelaku...
Tidak hanya kaki tangannya, melainkan juga otak dan jantung operasi jahiliyah itu!
Satu orang munir telah tiada...
Tetapi tekad kita, kematian munir akan disusul dengan lahirnya belasan, puluhan, ratusan bahkan ribuan munir - munir lainnya...
Arsenik memang telah membunuh raga munir...
Akan tetapi, arsenik tidak dapat membunuh sebuah pertanyaan yaitu:
SIAPA PEMBUNUH MUNIR SEBENARNYA?